“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
Q.S. Ar-Rum: 21
Assalamu’alaykum Waramatullahi Wabarakatuh
Dengan memohon rahmat dan ridha Allah SWT, kami bermaksud menikahkan putra dan putri kami:
Putri ke-2 dari Bapak H. Agus Puji Raharjo, SE.Ak., MBA.
& Ibu Hj. Dian Prihastuti
Putra ke-4 dari Bapak Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari
& Ibu dr. Hj. Retno Sintowati, MSc
Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami apabila Bapak/Ibu/Saudara/i berkenan memberikan doa restu kepada kedua mempelai.
Faris lahir dan dibesarkan di Solo, sebagai anak keempat dari 7 bersaudara. Meninggalkan kampung halaman untuk belajar di Ponpes Husnul Khotimah Kuningan, lalu ke MAN Insan Cendekia Serpong. Setelahnya, menetapi jalan dunia kedokteran dengan berkuliah di FKUI, hingga diangkat sumpah menjadi dokter pada tahun lalu.
Azkia lahir dan dibesarkan di Tangerang Selatan, sebagai anak kedua dari dua bersaudara. Mengenyam pendidikan di SDIT Nur Fatahillah, lalu melanjutkan ke SMP dan SMA Kharisma Bangsa. Saat ini tengah menjalani akhir masa Pendidikan di FKUI, untuk menuju gelar dokter yang dinanti.
…dengan menata hati, jauh dari hiruk pikuk ambisi,
…dengan menjaga diri di tengah kesibukan tiada henti.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia menyatakan bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin memberikan ucapan selamat pada seseorang yang menikah, beliau mendoakan,
بَارَكَ اللَّهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ
“Semoga Allah memberkahimu ketika bahagia, maupun ketika susah, dan mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan.”
Hadits riwayat Abu Daud dan Tirmidzi
Kumpulan hikmah yang dihimpun di sepanjang perjalanan.
Dan kita semua memang selalu dalam perjalanan menuju kepada-Nya.
“Apabila seorang hamba menikah,
maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya.
Karena itu, bertaqwalah kepada Allah
untuk menyempurnakan separuh yang tersisa.”
Hadits riwayat Al Baihaqi